G5 SE Gagal di Pasar, LG Andalkan V20 di Segmen Premium

G5 SE pada awalnya sangat diandalkan oleh LG untuk melawan perangkat segmen premium dari merek lain. Namun, apa daya produk tersebut bisa dikatakan kurang sukses di Indonesia.

LG Indonesia memang tidak secara terang-terangan mengakui kegagalan tersebut. Namun, saat ditanya apakah sudah belajar banyak dari kegagalan G5 SE, pihak LG langsung menjawab dengan kata “iya”.

Saat ditanya dengan menggunakan kata “kegagalan” pun, LG tidak mengoreksi kata-kata tersebut. LG langsung menjawab pertanyaan KompasTekno dengan mantap.

“Iya, kami belajar banyak dari LG G5 SE. Kami selalu belajar dari produk-produk sebelumnya,” tutur Hee Gyun Jang, Head of Mobile Communications LG Electronics Indonesia kepada KompasTekno setelah acara peluncuran LG V20 di Jakarta, Rabu (23/11/2016).

LG G5 SE memang berbeda dari LG G5 versi standar. RAM-nya kapasitas 3 GB dan menggunakan chipset menengah, Snapdragon 652. Spesifikasi yang tidak sekuat G5 membuatnya kurang diminati. Meski begitu, LG mengaku akan terus memproduksi G5 SE di Indonesia.

Baca: Review: LG G5 SE, Kinerja Papan Tengah, Fitur Kelas Atas

Amunisi baru

LG pun menyiapkan “amunisi” baru untuk bertarung di pasar smartphone kelas atas di Indonesia. Perangkat tersebut adalah V20 yang resmi dirilis di Indonesia hari ini.

LG mengaku optimis V20 bakal lebih sukses ketimbang G5 SE. Salah satu alasannya, LG banyak belajar dari kegagalan yang disebutkan sebelumnya tadi. Selain itu, dari segi spesifikasi dan fitur, V20 dikatakan jauh lebih unggul dari G5 SE, sehingga perangkat baru itu diharapkan lebih menarik perhatian.

“Saya optimis V20 akan lebih baik dari G5 SE. Dari segi spesifikasi dan sudut pandang konsumen, V20 memang lebih unggul,” kata Jang.

“Meski begitu, segmen keduanya memang berbeda. G5 SE ada sedikit di bawah segmen premium. Sementara V20 di segmen premium,” imbuhnya.

Untuk ke depannya, LG mengaku sangat optimis memasarkan V20 di Indonesia. Optimisme itu muncul setelah berkaca dari pasar lain.

“Di Amerika Serikat dan Korea Selatan, (penjualan) V20 sangat positif. Di AS saja, V20 laku 200.000 unit dalam 10 hari,” pungkas Jang.

Beda Paket “Streaming” Musik Smartfren dari Operator Lain

Paket data khusus untuk streaming musik sebenarnya bukan hal baru dan sudah ditawarkan oleh banyak operator. Terbaru, Smartfren juga turut merilis paket yang sama. Lantas apa istimewanya?

Senior Vice President Digital Service Smartfren, Revie Sylviana mengatakan, Paket khusus streaming musik ini merupakan cara untuk memancing pengguna 2G/3G agar mau berpindah ke jaringan 4G LTE.

“Karena Smartfren sekarang sibuk migrasi dari CDMA ke 4G, jadi pengguna harus dikasih reason to use. Makanya paket musik ini unlimited, supaya mereka bisa nikmatin itu, untuk akuisisi (pengguna 3G ke 4G),” terang Revie saat ditemui KompasTekno usai peluncuran Smartfren Music Unlimited di Jakarta, Rabu (23/11/2016).

Smartfren memang memberikan paket streaming musiknya tanpa batasan kuota. Pelanggan bisa membelinya sebagai paket tunggal atau sebagai paket tambahan (add-on) dari paket data yang sudah dibeli.

“Operator lain memang sudah punya, tapi mereka kan tidak unlimited. Dari aspek ini saja bisa menarik perhatian supaya pengguna mau pindah atau menggunakan 4G Smartfren,” imbuhnya.

Baca: Smartfren Rilis Paket Streaming Musik Tanpa Batas Kuota

Kenapa baru sekarang?

Saat ditanya, mengapa Smartfren baru merilis paket streaming musik sekarang, sementara operator seluler lain sudah memberikannya sejak lama, Revie pun memberikan penjelasannya.

Menuru Revie, tempo perilisan ini sesuai dengan perencanaan yang sudah dibuat oleh Smartfren, bukan karena terlambat. Smartfren sebelumnya sudah merilis paket data khusus video. Paket streaming musik ini adalah kelanjutan dari strategi akuisisi seperti disinggung di atas.

Menurut Revie, saat ini pelanggan Smartfren sudah mencapai 11 juta orang. Dari total tersebut, baru 4 juta saja yang sudah memakai layanan 4G. Sisanya merupakan pelanggan yang mesti dirayu agar mau pindah.

Berbagai strategi sudah disiapkan. Selain paket-paket data khusus, perusahaan juga membuat berbagai paket terkait perangkat genggam, hadiah, dan lain sebagainya.

Revie sendiri masih enggan untuk mengungkap detail spesifik mengenai rencana tersebut. Tetapi dia memastikan bahwa hingga Desember 2016, Smartfren masih akan meluncurkan program untuk memindahkan pengguna 2G/3G ke layanan 4G.

Sementara itu pada 2017 mendatang, menurut Revie, perusahaan akan mulai beralih fokus. Paket-paket yang dirilis akan ditiktikberatkan pada upaya mengakuisisi pelanggan dan meningkatkan jumlah pengguna 4G.

LG Sengaja Bikin Android V20 Tidak Anti-air, Mengapa?

Smartphone premium yang beredar belakangan ini, seperti Galaxy S7 dan iPhone 7, sudah dilengkapi dengan fitur anti-air. Uniknya, LG memutuskan untuk tidak menghadirkan fitur tersebut di flagship terbarunya, V20. Mengapa?

Ada beberapa alasan mengapa LG memutuskan tidak memberikan fitur anti-air di V20. Pertama, LG V20 memiliki desain yang berbeda dari ponsel premium lainnya. Produk ini tidak menggunakan desain unibody.

Kedua, casing atau penutup belakang LG V20 bisa dibuka. Pengguna bisa melepas dan mengganti baterai smartphone dengan mudah. Akses kartu SIM dan microSD juga tersembunyi di balik casing logam belakangnya.

Nah, atas alasan itulah LG memutuskan untuk tidak menghadirkan fitur anti-air di V20. Bodi yang non-unibody memang membuat LG mustahil membekali V20 dengan kemampuan tersebut.

“Kemampuan tahan air memang bagus. Tapi, dengan menggunakan fitur tersebut, V20 jadi tidak bisa diganti baterainya,” ujar Hee Gyun Jang, Head of LG Mobile Communications Indonesia kepada KompasTekno setelah acara peluncuran V20 di Jakarta, Rabu (23/11/2016).

Oik Yusuf/ KOMPAS.com
Cover belakang V20 terbuat dari bahan logam yang terasa kokoh dan tidak gampang melengkung. Terlihat perangkat ini hanya memiliki satu slot SIM card. Untuk versi Indonesia nanti akan disediakan dua slot SIM card.
Baca: Membuka Kemasan Android “Layar Ganda” LG V20 di Jakarta

Sengaja dikorbankan

Menurut LG, pihaknya sengaja mengorbankan kemampuan tahan air. Pasalnya, fitur mengganti baterai dinilai lebih dibutuhkan. “Di Indonesia, (pengguna) lebih suka baterai yang bisa diganti,” aku Jang.

Meski tidak tahan air, Jang membeberkan V20 punya bodi yang tangguh. Perangkat tersebut menggunakan logam AL6013 yang biasa digunakan pada komponen-komponen pesawat terbang.

Ketika tak sengaja terjatuh, bagian atas dan bawah V20 dikatakan tahan benturan karena menggunakan bahan Silicone Polycarbonate.

LG V20 memiliki layar 5,7 inci Quad HD, SoC Snapdragon 820, RAM 4 GB, dan media penyimpanan 64 GB yang bisa diperluas hingga 2 TB. Smartphone ini juga memiliki kamera ganda 16 megapiksel dan 8 megapiksel di bagian belakang. Di bagian depan, terdapat kamera 5 megapiksel.

LG V20 menjalankan sistem operasi Android 7.0 “Nougat”. Smartphone flagship terbaru LG ini dan sudah bisa dipesan di beberapa situs e-commerce di Indonesia mulai November 2016.

Bos Facebook Jual Saham Rp 1,2 Triliun untuk Amal

Mark Zuckerberg, pendiri sekaligus CEO Facebook, kembali membuktikan janjinya sebagai seorang filantropi. Ia baru saja menjual saham Facebook senilai 95 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,2 triliun untuk lembaga sosial Chan Zuckerberg Initiative.

Lembaga itu didirikan oleh Zuckerberg bersama sang istri, Priscilla Chan, dengan tujuan untuk mengembangkan potensi generasi muda.

Kabar penjualan saham tersebut diketahui dari dokumen penjualan yang dipublikasi Facebook. Dari dokumen penjualan itu, diketahui saham Facebook milik Zuckerberg dijual pada tanggal 17 November dan 18 November 2016.

Penjualan itu sendiri, sebagaimana KompasTekno rangkum dari Forbes, Rabu (23/11/2016), mengikuti penjualan saham lainnya pada bulan Oktober 2016 lalu sebesar 190 juta dollar AS. Di bulan September 2016, Zuckerberg juga menjual saham sebesar 190 juta dollar AS untuk organisasi tersebut.

Komitmen hingga tiga tahun ke depan

Pada Desember 2015 lalu, Zuckerberg dan sang istri sudah membuat komitmen akan memberikan saham Facebook sebesar 99 persen untuk Zuckerberg Chan Initiative. Saham sebanyak itu diperkirakan bernilai 45 miliar dollar AS.

Semenjak itu, Zuckerberg berkomitmen untuk mentransfer saham yang bisa dijual hingga 1 miliar dollar AS (Rp 13 triliun) tiap tahunnya selama periode tiga tahun.

Baca: Zuckerberg Jual Saham Facebook Rp 1,25 Triliun untuk Amal

Meski merupakan lembaga sosial, Chan Zuckerberg Initiative bukanlah lembaga non-profit. Organisasi ini berbentuk perseroan terbatas dan ada transaksi jual beli saham di dalamnya.

Nah, uang yang dimiliki oleh lembaga tersebut berasal dari saham Facebook milik Zuckerberg yang dijual ini.

Beberapa orang memuji tindakan Zuckerberg, namun ada pula yang mencibirnya, karena Chan Zuckerberg Initiative masih memiliki unsur bisnis. Mereka curiga Zuckerberg menjadikan lembaga sosialnya sebagai tameng.

Salah satu tujuannya adalah untuk mempermulus upaya lobi Zuckerberg dengan para regulator, sehingga ia bisa lolos dari beberapa aturan bisnis. Facebook enggan berkomentar soal tudingan itu.

2020, Harga iPhone Bekas Bisa Rp 1,8 Juta

Saat ini, peredaran ponsel rekondisi atau bekas pakai (refurbished) yang resmi memang belum begitu besar. Namun dalam kurun waktu empat tahun mendatang, peredaran ponsel tersebut akan mencapai angka ratusan juta unit di seluruh dunia.

Harga jual rata-rata smartphone rekondisi (bekas pakai) seperti Apple iPhone dan Android Galaxy besutan Samsung bisa berkisar Rp 1,8 juta.

Pada 2015 lalu, hasil perhitungan lembaga riset pasar IDC mengungkap ada 81,3 juta unit ponsel rekondisiyang dikirimkan ke seluruh dunia. Pada 2020, jumlah tersebut bakal melonjak hingga 222,6 juta unit ponsel.

Peningkatan total pengiriman ponsel rekondisi ini mengindikasikan compound annual growht rate (CAGR) sebesar 22,3 persen.

Riset IDC juga menunjukkan persebaran pengiriman ponsel refurbished. Dari total 222,6 juta unit tadi, sebanyak 24,8 persen akan disebarkan di wilayah Amerika Utara. Sedangkan sisanya, 75,2 persen akan disebarkan ke seluruh penjuru dunia.

Pada 2020, diprediksi juga bahwa rata-rata harga ponsel refurbished akan ada di kisaran 136 dollar AS atau sekitar Rp 1,8 juta. Nilainya pun akan naik hingga mencapai 30 miliar dollar AS atau setara Rp 404,2 triliun.

Sayangnya, data tersebut tidak merinci negara mana saja yang bakal kebagian ponsel rekondisi resmi ini. Tidak disebutkan juga apakah Indonesia termasuk di dalamnya atau tidak.

Jadi strategi umum

Informasi yang dirangkum KompasTekno dari Android Authority, Rabu (23/11/2016), menyebutkan bahwa penjualan ponsel rekondisi sudah menjadi strategi mainstream atau umum di pasar Amerika Serikat (AS).

Ke depannya, makin banyak operator seluler yang mengadopsi strategi ini di Eropa dan Asia.

Sekarang pun vendor smartphone Apple telah mulai menawarkan ponsel rekondisi resmi buatannya. Berikutnya, Samsung dikabarkan akan mengikuti strategi yang sama.

Baca: Tutup Tahun, Apple Jual Murah iPhone Rekondisi

Apple juga sudah mulai memasarkan iPhone rekondisinya ke pasar negara-negara berkembang, seperti di India.

Ponsel rekondisi yang resmi memang mulai banyak dicari oleh pengguna. Pasalnya, harga yang ditawarkan jauh lebih murah dibandingkan ponsel yang sama saat dirilis. Selain itu, ponsel rekondisi ini resmi dirilis oleh perusahaan pembuatnya.

“Permintaan ponsel bekas sudah mulai tumbuh di sejumlah negara, salah satunya AS,” terang Research Manager IDC, Anthony Scarsella.

Pendorong tren ini menurut Scarcella adalah operator telekomunikasi yang harus memberikan perangkat pengganti untuk konsumen yang membeli paket bundling dengan jaminan asuransi.

“Di sisi lain, ponsel bekas memberi pilihan baru bagi konsumen dengan situasi keuangan terbatas dan tidak bisa membayar paket cicilan,” imbuhnya.

Vivo Punya Target Ambisius di Indonesia

Vivo memasang target ambisius di Indonesia. Tahun depan, pabrikan China itu optimis mampu merangkak naik ke posisi tiga besar (Top 3) vendor smartphone di Tanah Air.

Untuk masuk Top 3 di Indonesia, Vivo sudah punya strategi khusus. Mula-mula dengan memperkuat branding di layar televisi dan digital.

“Kami baru mulai beriklan di televisi pada tanggal 19 lalu. Kalau untuk offline, penjualan kami sudah cukup bagus. Sekarang kami akan terus genjot branding-nya,” kata juru bicara Vivo Indonesia, Kenny Chandra, usai acara peluncuran Vivo V5 di Ballroom Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Rabu (23/11/2016).

Baca: Setelah V5, Vivo Siap Rilis V5 Plus di Indonesia

Selain itu, Vivo juga bakal fokus sebagai vendor ponsel “Camera and Music”. Vivo yakin pasar Indonesia sangat cocok dengan produk yang mengedepankan kamera, utamanya untuk kebutuhan selfie.

Fatimah Kartini Bohang/KOMPAS.com
Kenny Chandra, Juru Bicara Vivo Indonesia di acara peluncuran Vivo V5 di Jakarta, Rabu (23/11/2016).
“Hari ini kami luncurkan Vivo V5 yang punya sensor selfie terbesar di dunia. Ke depan kami memang fokusnya di kamera dan musik. Ini sesuai dengan concern anak muda dan masyarakat modern,” Kenny menuturkan.

Baca: Resmi di Indonesia, Vivo V5 Dijual Rp 3,5 Juta

Terakhir, Vivo juga menegaskan keseriusannya berbisnis di Indonesia dengan memenuhi segala aturan yang ditetapkan pemerintah. Pabrikan tersebut sudah membangun pabrik perakitan di Cikupa, Tangerang, untuk memenuhi aturan TKDN ponsel 4G.

Memang saat ini porsinya baru 20 persen. Tahun depan, ketentuan pemerintah itu dinaikan menjadi 30 persen. Vivo pun mengaku siap memenuhinya.

“Pasti kami penuhi. Sekarang kami lagi menjajaki kemungkinan untuk bekerja sama dengan developer lokal supaya bisa memenuhi TKDN 2017,” Kenny menjelaskan.

Saat ini, Vivo mengatakan harus berpuas diri di posisi lima besar (Top 5). Posisi itu sendiri baru diraih pada 2016, menyusul agresifnya pemasaran yang dilakukan.

Klaim Top 5 itu diumbar berdasarkan hasil riset lembaga mandiri yang tak dijelaskan lebih lanjut oleh Vivo. Namun, berdasarkan data IDC keluaran September 2016, Vivo tak masuk dalam jejeran Top 5 vendor smartphone Tanah Air.

Posisi itu secara berurutan diduduki Samsung, Oppo, Asus, Advan, dan Lenovo. Gabungan Samsung, Oppo, dan Asus, meraup 54 persen pangsa pasar smartphone Tanah Air. Advan meraup 8 persen, dan Lenovo sebanyak 6 persen. Sisanya merupakan porsi pasar vendor lain.

Diketahui, untuk cakupan global, kiprah Vivo juga diperhitungkan karena bisa melengserkan posisi Xiaomi di daftar lima besar (Top 5) pada pertengahan 2016 lalu. Bersama dengan Oppo, Vivo digadang-gadang sebagai vendor dengan pertumbuhan bisnis paling signifikan tahun ini.

Dari Tren Go-jek dan Uber, “Pahami” Kebutuhan Konsumen

Pernahkah Anda melihat daftar rekomendasi produk ketika berbelanja di situs online? Saat membeli smartphone, misalnya, situs akan merekomendasikan pula sejumlah barang—seperti sarung atau lapisan pelindung layar ponsel—sebelum Anda checkout.

Tidak jarang, pengelola situs web itu mencantumkan “embel-embel” bahwa pengunjung lain dengan kebutuhan serupa Anda juga melihat barang-barang yang masuk daftar rekomendasi itu. Harga dan kualitas produk yang disarankan dalam daftar tersebut biasanya juga sudah paling bersaing.

Lalu, pernah terheran-heran ada banyak tampilan barang yang “rasanya” Anda kenal dari daftar keinginan, muncul di daftar rekomendasi ketika Anda kembali membuka situs web yang sama? Tenang, situs web itu bukan pembaca pikiran.

(Baca: Rahasia Sukses “Startup”, Layani Konsumen Laiknya Raja)

Daftar tersebut dibuat berdasarkan pola Anda berselancar sebelumnya di toko online. Barang apa saja yang Anda lihat dan seberapa lama Anda melirik barang itu (heat map), adalah dasarnya.

“Big data”

Ternyata, strategi model itu bukan asal-asalan. Pada 2015, riset konsultan website Barilliance terhadap 1,5 miliar transaksi online selama tiga bulan di 26 negara—di Amerika, Eropa, dan Australia—mendapati bahwa 68,4 persen pembelian produk berasal dari fitur rekomendasi “pengunjung yang melihat produk ini juga melihat” pada laman situs.

Contoh di atas baru satu dari banyak keuntungan mengolah “big data” atau macam ragam informasi dalam jumlah besar menjadi sebuah strategi bisnis. Bukan lagi zaman data konsumen hanya jadi laporan yang tersimpan di gudang hingga berdebu.

Pasalnya, konsumen di era modern ini makin ingin dipahami. Survei Teradata, konsultan khusus big data, menyatakan 86 persen konsumen memperhatikan soal data perilaku dan 85 persen lainnya sadar data tersebut dapat memberikan konten relevan.
THINKSTOCKPHOTOS
Kemampuan suatu perusahaan untuk memahami kebutuhan konsumen dapat meningkatkan rasa puas. Konsumen pun akan lebih loyal dalam menggunakan barang atau jasa yang ditawarkan perusahaan tersebut.

Gambaran analogi sederhananya, seorang pelanggan setiap pagi memesan kopi dengan campuran 50 persen susu dan dua sendok gula di sebuah kedai kopi. Jika data ini tersimpan, ia tak perlu mengulang-ulang pesanan di kasir setiap hari, kopi sesuai selera langsung tersedia saat dia tiba.

Atau, berkaca dari tren Go-jek dan Uber, yang mengakomodasi kebutuhan kemudahan dan kecepatan pelayanan pengguna transportasi. Lewat pesanan online, data tempat yang pernah disambangi akan tersimpan dalam apikasi sehingga pengguna bisa mengakses lokasi lebih mudah, tak perlu mencari-cari ulang.

Inovasi

Namun, survei Teraddata mendapati pula, baru 10 persen pebisnis mengolah data secara sistematis. Lalu, hanya 18 persen pebisnis yang memiliki single customer view (SCV) atau semacam data lengkap dan holistik tentang pelanggan.

Padahal, survei ini mendapati 71 persen respondennya sadar betul bahwa dalam rentang dua tahun ke depan bisnisnya butuh solusi dari implementasi big data. Suka tak suka, pengusaha mutlak harus mulai berinvestasi pada teknologi big data jika tak mau tergilas zaman.

Inovasi kudu dikerahkan agar produk selalu relevan dengan kebutuhan pelanggan. Mulai saja dari hal sederhana, jika memang budget belum mencukupi.

Thinkstock
Ilustrasi peluang terkait era internet dan digital

Langkah utama, pebisnis harus rutin mencatat data konsumen secara digital. Perlu diingat, data ini juga disimpan bersama laporan keuangan dan data internal perusahaan lain, yang dalam beberapa tahun saja tentu akan menghasilkan timbunan data. Karena itu, Anda wajib menyediakan perangkat penyimpanan data cukup besar.

Jika Anda berkecimpung di bisnis berbasis internet maka kebutuhan penyimpanan dan pengolahan data menjadi lebih krusial. Bentuk informasi tak lagi hanya berbentuk angka atau pesan tertulis tetapi bisa jadi sudah bercampur dengan data gambar atau video.

Dengan semua penggambaran itu, Anda butuh server yang mampu menyimpan, memproses, dan mengatur lalu lintas data dalam jumlah besar. Kapasitas besar hingga 100 TeraByte seperti pada Lenovo System x3650 M5, patut jadi pertimbangan.

Dengan begitu, tak peduli seberapa besar usaha Anda berkembang, data tetap tersimpan rapi dan bisa diakses untuk diolah menjadi strategi bisnis kapan pun. Terlebih lagi, server tersebut telah dilengkapi dengan prosesor Intel Xeon E5-2600 v4 untuk menunjang performa tetap stabil saat mengolah banyak data.

Bukan saatnya timbunan data hanya memenuhi ruang penyimpanan. Segeralah mulai memanfaatkannya menjadi inovasi produktif, dan keuntungan akan menyambangi Anda lebih cepat.

Stres, “YouTuber” Terkaya Pensiun Sementara

Semua orang bisa merasa stres dan kelelahan, termasuk juga bintang YouTube terpopuler sejagat, Felx Kjellberg alias PewDiePie.

Pekan ini, Kjellberg mengumumkan bahwa dia akan “pensiun sementara” dari kegiatan vlogging harian. Alasannya, ia merasa tak mampu menghadapi jadwal aktivitas yang sangat padat.

Hal tersebut disampaikannya dalam video YouTube berjudul I Quit (for Now). Saat ini, Kjellberg sedang berada di Los Angeles, Amerika Serikat, untuk shooting video seri YouTube Scare PewDiePie musim kedua.

“Saya membuat show itu, lalu vlog harian dan Revelmode (jaringan kreator yang ikut diprakarsai Kjellberg)… rasanya sudah terlalu banyak,” ujarnya dalam video.

“Semua orang merasa stres dengan vlog dan saya pikir kesenangan membuatnya sudah hilang. Kalau dipaksakan dan tidak menyenangkan, lalu buat apa dilanjutkan?” lanjut dia.

Baca: PewDiePie, Jadi Jutawan Cuma dengan Main Game

Kjellberg adalah YouTuber dengan jumlah subscriber tertinggi, mencapai kisaran 49 juta akun. Gamer asal Swedia ini tahun lalu juga tercatat sebagai YouTuber terkaya dengan penghasilan tahunan sebesar 12 juta dollar AS (Rp 161 miliar).

Dari 22 vlog yang sedianya akan dibuat di Los Angeles, Kjellberg mengatakan baru selesai merekam 14 video sebelum memutuskan untuk berhenti, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Mashable, Kamis (24/11/2016).

“Saya pikir saya cukup tahan stres, tetapi keadaannya menjadi lebih buruk,” kata Kjellberg.

“Saya tak bisa terus membikin vlog selagi berada di sini,” imbuhnya.

Kepada penggemarnya, Kjellberg meminta maaf dan berjanji akan segera kembali membuat video seperti sedia kala dalam waktu seminggu ke depan.

PewDiePie menjadi YouTuber terkenal kedua yang memutuskan untuk beristirahat. Sebelumnya, sudah ada Casey Neistat yang mengatakan bakal berhenti nge-vlog.

Google Hampir Sepakat Bayar Utang Pajak di Indonesia

Persoalan utang pajak yang membelit Google di Indonesia agaknya telah memasuki babak baru. Kabar terkini menyebutkan raksasa internet itu bakal mencapai kesepakatan penyelesaian pajak dengan pemerintah beberapa minggu ke depan.

Keterangan sumber yang dirangkum KompasTekno dari Reuters, Kamis (24/11/2016), menyebutkan bahwa, dalam kesepakatan itu Google nantinya akan membayar utang pajak berikut denda. Google juga menyetujui perhitungan mengenai profit yang dihasilkan di Indonesia.

Apabila proses menuju kesepakatan tersebut berjalan lancar, pemerintah Indonesia bisa lebih gencar mengejar utang pajak dari perusahaan teknologi lain. Contohnya seperti Facebook dan Twitter.

Sementara itu, Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Khusus Muhammad Haniv mengatakan negosiasi dengan Google soal pembayaran utang pajak diperkirakan akan selesai sebelum akhir 2016.

Baca: Alphabet Temui Ditjen Pajak, Nego Pajak Google di Indonesia?

Tax Settlement

Sedikit berbeda dari keterangan di atas, Haniv mengatakan proses negosiasi berjalan dengan positif. DJP menawarkan penyelesaian pajak (tax settlement) berupa angka yang sepakat dibayar oleh Google, bukan nilai dari keseluruhan pajak tertunggak.

“Perkembangannya positif, namun belum mencapai kesepakatan yang diinginkan. Tapi ada tax settlement, yang berbeda dengan pemeriksaan biasa. Jadi total pajak tidak dihitung secara rinci, tapi hanya jumlah pembayaran pajak,” ujar Haniv.

Namun, bila tawaran “tax settlement” tidak disetujui oleh Google, maka DJP akan melakukan proses pemeriksaan penuh. Pemeriksaan bakal dilakukan terhadap laporan keuangan dengan risiko pajak beserta denda.

“Kalau kita full investigation angkanya Rp 5,5 triliun, itu berasal dari prediksi pajak Rp 1 triliun dan denda Rp 4 triliun, karena denda 400 persen. Tapi kalau tax settlement kita lupakan jumlah dari sanksi,” kata Haniv, seperti dirangkum KompasTekno dari Antara.

Menurut Haniv, saat ini proses pemeriksaan terhadap Gogole sedang berhenti karena proses negosiasi masih berjalan dan raksasa internet tersebut juga melunak. Tidak disebutkan berapa jumlah tax settlement yang diminta pemerintah dari Google.

Januari lalu, Google diketahui sepakat membayar tax settlement senilai 130 juta poundsterling untuk menyelesaikan permasalahan pajak di Inggris. Jumlah tersebut dinilai sejumlah pihak terlalu kecil dibandingkan pendapatan Google di negeri itu, yang mencapai miliaran poundsterling dalam 10 tahun terakhir.

Ini Prediksi Spesifikasi Lengkap Samsung Galaxy S8

Samsung Galaxy S8 diprediksi bakal meluncur pada April 2017 mendatang. Meski masih sekitar lima bulan dari sekarang, spesifikasi flagship tersebut sudah bocor di ranah maya.

Pembocornya adalah beberapa sumber yang tidak mau disebutkan namanya. Sumber-sumber itu dikatakan mengetahui rencana Samsung sehingga bisa menyebutkan secara mendetail prediksi spesifikasi dari Galaxy S8.

Menurut sumber, peningkatan paling signifikan bisa ditilik dari “jeroannya”. Galaxy S8 digadang-gadang bakal menggunakan Snapdragon 835 buatan Qualcomm yang baru diluncurkan beberapa saat lalu.

Baca: Snapdragon 835 Dirilis, Diklaim Hemat Baterai Ponsel 40 Persen

Chipset tersebut memang diproyeksikan untuk perangkat premium keluaran 2017. Dengan proses fabrikasi 10 nm FinFET, Snapdragon 835 diklaim memiliki performa lebih tinggi 27 persen, ukuran fisik lebih mungil 30 persen, dan hemat daya 40 persen ketimbang Snapdragon 820.

Untuk Galaxy S8, prosesor Snapdragon 835 disebut akan bekerja dengan arsitektur Kyro 200 berinti delapan (octa-core) sehingga performanya maksimal. Grafisnya dikatakan akan mengandalkan Adreno 540 yang mumpuni.

Dengan prosesor demikian, Galaxy S8 diharapkan mampu menghantarkan jaringan 4G LTE dengan kecepatan hingga 1 Gbps. Selain itu, pengecasan cepat generasi keempat juga dimungkinkan, dengan proses pengecasan dari kosong hingga 50 persen selama 15 menit.

Salah satu fitur baru yang diboyong, menurut bocoran, adalah asisten digital bernama Bixby. Sang asisten bakal bisa dipanggil dengan sebuah tombol khusus yang disematkan di sisi samping perangkat.

Bixby inilah yang dikatakan menunda waktu peluncuran Galaxy S8. Sebelumnya, seperti kebiasaan, Samsung dijadwalkan merilis seri Galaxy S bersamaan dengan ajang MWC di Barcelona tiap Februari. Entah penundaan ini benar atau tidak.

Baca: Galaxy S8 Tertunda gara-gara Asisten Pintar?

Selain spesifikasi prosesor dan fitur, berikut elemen-elemen lebih lengkap yang dikatakan bakal terbenam pada Galaxy S8, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Slashgear, Kamis (24/11/2016).

Tampilan: 5,5 inci Super-AMOLED, resolusi 1440×2560 piksel (atau 5,7 inci untuk varian Plus)
Sistem operasi: Android 7.1 “Nougat”
Prosesor: Qualcomm Snapdragon 835 atau Samsung Exynos X (octa-core)
RAM: 6GB
Kamera utama: 16 megapiksel dengan perekaman 4K dan dual LED flash
Kamera depan: 8 megapiksel dengan lensa wide-angle
Baterai: 3.000 mAh
Memori: 32/64/128 GB dengan slot microSD
Fitur: Bixby, pemindai sidik jari, pemindai iris, Force Touch, Corning Gorilla Glass 6 pada panel depan dan belakang, layar lengkung sama seperti Note 7

Spesifikasi di atas masih berupa bocoran dan prediksi yang terendus dari sumber. Verifikasinya baru bisa ditemukan tahun depan ketika Galaxy S8 resmi dirilis.